11
agustus 2013 saya menghadiri halal bi halal di dukuh gatak, kedungan pedan.
Kegiatan tersebut sudah menjadi tradisi turun-temurun. Acara tersebut di isi
tausiyah oleh bapak Drs. Muh. Ichsan, ia merupakan orang gatak yang sudah lama
tidak tinggal digatak, ia berasal dari surakarta kalo tidak salah. Ia mengisi
tausiyah tersebut karena di tugasi oleh pak de Dar katanya bgitu.
Acara
ini berlangsung mulai puku 10.30, saya ketika datang disana bingung, karena
sama remajanya tidak ada yang kenal, bukan asli sana soalnya he, dan seharusnya
saya kenalan, tapi malah enggak hehe.. ketika saya memasuki aula masjid, oia
acara halal bi halalnya di aula Masjid Al-Jalal gatak, letaknya di pinggir
jalan dekat lapangan bola serta kantor polisi, catnya berwarna hijau.
Lanjuut..
ketika memasuki aula, saya di beri snack kotak yang berisi beberapa makanan,
disana pun terdapat lantunan musik jawa yang menemani acara tersebut. Sebelum
memasuki acara inti, yakni tausiyah ada beberapa ucap kata dari tokoh
masyrakat, seperti pertama yakni pak Sapto, saya tidak tahu ia disna sebagai
apa, kayknya sih dia yang menggerakkan para remaja-remaja tersebut, kemudian
ketua RW.
Hal
yang terpikir oleh saya pertama kali mengikuti acara ini pasti maaf-maafannya
ada salam-salaman. Tapi ada hal yang menurut saya unik, kita semua di suruh
berdiri di aula kemudian kita melakukan syahadat serta membaca 2 pernytaan yang
saya tidak mengerti, karena menggunakan bahasa jawa hehe.. kemudian setelah
selesai kami pun duduk.
Tak
lama setelah itu masuklah acara tausiyahnya, ini yang ku nanti-nanti, apa sih
yang akan di sampaikan oleh beliau.. awalnya beliau mengawali pembicaraan
tersebut dengan wacana mengenai dirinya, yakni ia berasal dari sana tapi sudah
lama tak tinggal di gatak, masih mengenal sesepu-sesepu di gatak. Setelah itu
ia pun mulai membawa pembicraannya pada point-point yang mungkin sudah ia
siapkan yakni, pertama kita harus tetap bersyukur kepada Allah SWT, (surat
Ibrahim: 8). Disitu ada dua pilihan, klo bersyukur ya bersyukur klo ga ya
enggak. Dan sesuai dengan ayat tersbut, yg bersyukur nikmatnya di tambah, yg
kufur nikmat di berikan azab yg pedih.
Pada
point kedua, ia menceritakan sebuah kisah yang mana malaikat jibril meminta
agar Rasulullah mengamini doa malaikat jibril, yakni janganlah terima puasa
seorang istri yang durhaka pada suaminya, janganlah terima puasa seorang anak
yang durhaka pada orang tuanya.
Pada
point ketiga beliau mengulang kembali apa yang telah dibaca oleh qori pada awal
acar tadi, surat yang bunyinya, wa saariu ila magfirotin min rabbikum wa
janntin a’rdhu wa assamawati wal uidat lil mttaqin. Intinya bersegeralah
meminta maaf kepada tuhanmu, karena Allah memiliki sifat pemaaf, disini beliau
ingin mengajak kita tuk saling memafkan satu sama lain, yang hal tersebut
berkaitan dengan tema yang di usung pada tausiyah kemarin yakni jalin
silaturahmi dst… yang intinya halal bi halal.
Disamping
itu pula pak ichsan bercerita mengenal halal bi halal, yang saya sendiri pun
masih memikirkan dari pas dateng, itu asal kta halal itu emang halal yg seperti
apa gtu.. pak ichsan bertanya pada seorang kiayi yg biasa pulang pergi ke
makkah, ktanya sih gtu.. pak kiayi ada ga cerita khusus buat kata halal? Pak
kiayi pun menjwab ada dan dia pun bercerita, jika kalian haus kemudian mencari
minum atau es kta beliau orang di arab itu menjwab halal halal, ternyata kata
halal memilki makna mencair, dan ini mufridat baru bagiku hehe, pak ichsan
mengajak kita agar mencairkan sesuatu yg beku dalam hati kita, guna yg beku
tersebut tidak mengaganggu diri kita.
Kemudian
cerita yang kedua yakni, jika ada tali yang ruwet atau acak-acakan, orang arab
bilang halal halal, maksud dri kata hala tersebut yakni uraikan uraikan, ini
makna lain dari kata halal tadi. Sehingga didapat 2 makan pada 2 cerita tersebut yakni mencair dan
menguraikan sesuatu yang ruwet. Bila dilihat dari acara ini pak ichsa mengajak
untuk kita menguraikan permsalah dengan sebaik mungkin serta mencairkan sesuatu
yg beku agar tidak mengaganggu diri kita ini, yang nantinya akan terjalin
silaturahim yang baik antarsesama.
Setelah
acara tausiyah selesai kami pun bersalam-salaman, laki-laki dengan laki-laki,
perempuan dengan perempuan, acara pun selesai pukul 11.18 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar