14/08/13

Halal Bi Halal dukuh gatak 1434 H


11 agustus 2013 saya menghadiri halal bi halal di dukuh gatak, kedungan pedan. Kegiatan tersebut sudah menjadi tradisi turun-temurun. Acara tersebut di isi tausiyah oleh bapak Drs. Muh. Ichsan, ia merupakan orang gatak yang sudah lama tidak tinggal digatak, ia berasal dari surakarta kalo tidak salah. Ia mengisi tausiyah tersebut karena di tugasi oleh pak de Dar katanya bgitu.

Acara ini berlangsung mulai puku 10.30, saya ketika datang disana bingung, karena sama remajanya tidak ada yang kenal, bukan asli sana soalnya he, dan seharusnya saya kenalan, tapi malah enggak hehe.. ketika saya memasuki aula masjid, oia acara halal bi halalnya di aula Masjid Al-Jalal gatak, letaknya di pinggir jalan dekat lapangan bola serta kantor polisi, catnya berwarna hijau.

Lanjuut.. ketika memasuki aula, saya di beri snack kotak yang berisi beberapa makanan, disana pun terdapat lantunan musik jawa yang menemani acara tersebut. Sebelum memasuki acara inti, yakni tausiyah ada beberapa ucap kata dari tokoh masyrakat, seperti pertama yakni pak Sapto, saya tidak tahu ia disna sebagai apa, kayknya sih dia yang menggerakkan para remaja-remaja tersebut, kemudian ketua RW.

Hal yang terpikir oleh saya pertama kali mengikuti acara ini pasti maaf-maafannya ada salam-salaman. Tapi ada hal yang menurut saya unik, kita semua di suruh berdiri di aula kemudian kita melakukan syahadat serta membaca 2 pernytaan yang saya tidak mengerti, karena menggunakan bahasa jawa hehe.. kemudian setelah selesai kami pun duduk.

Tak lama setelah itu masuklah acara tausiyahnya, ini yang ku nanti-nanti, apa sih yang akan di sampaikan oleh beliau.. awalnya beliau mengawali pembicaraan tersebut dengan wacana mengenai dirinya, yakni ia berasal dari sana tapi sudah lama tak tinggal di gatak, masih mengenal sesepu-sesepu di gatak. Setelah itu ia pun mulai membawa pembicraannya pada point-point yang mungkin sudah ia siapkan yakni, pertama kita harus tetap bersyukur kepada Allah SWT, (surat Ibrahim: 8). Disitu ada dua pilihan, klo bersyukur ya bersyukur klo ga ya enggak. Dan sesuai dengan ayat tersbut, yg bersyukur nikmatnya di tambah, yg kufur nikmat di berikan azab yg pedih.

Pada point kedua, ia menceritakan sebuah kisah yang mana malaikat jibril meminta agar Rasulullah mengamini doa malaikat jibril, yakni janganlah terima puasa seorang istri yang durhaka pada suaminya, janganlah terima puasa seorang anak yang durhaka pada orang tuanya.

Pada point ketiga beliau mengulang kembali apa yang telah dibaca oleh qori pada awal acar tadi, surat yang bunyinya, wa saariu ila magfirotin min rabbikum wa janntin a’rdhu wa assamawati wal uidat lil mttaqin. Intinya bersegeralah meminta maaf kepada tuhanmu, karena Allah memiliki sifat pemaaf, disini beliau ingin mengajak kita tuk saling memafkan satu sama lain, yang hal tersebut berkaitan dengan tema yang di usung pada tausiyah kemarin yakni jalin silaturahmi dst… yang intinya halal bi halal.

Disamping itu pula pak ichsan bercerita mengenal halal bi halal, yang saya sendiri pun masih memikirkan dari pas dateng, itu asal kta halal itu emang halal yg seperti apa gtu.. pak ichsan bertanya pada seorang kiayi yg biasa pulang pergi ke makkah, ktanya sih gtu.. pak kiayi ada ga cerita khusus buat kata halal? Pak kiayi pun menjwab ada dan dia pun bercerita, jika kalian haus kemudian mencari minum atau es kta beliau orang di arab itu menjwab halal halal, ternyata kata halal memilki makna mencair, dan ini mufridat baru bagiku hehe, pak ichsan mengajak kita agar mencairkan sesuatu yg beku dalam hati kita, guna yg beku tersebut tidak mengaganggu diri kita.

Kemudian cerita yang kedua yakni, jika ada tali yang ruwet atau acak-acakan, orang arab bilang halal halal, maksud dri kata hala tersebut yakni uraikan uraikan, ini makna lain dari kata halal tadi. Sehingga didapat 2 makan pada  2 cerita tersebut yakni mencair dan menguraikan sesuatu yang ruwet. Bila dilihat dari acara ini pak ichsa mengajak untuk kita menguraikan permsalah dengan sebaik mungkin serta mencairkan sesuatu yg beku agar tidak mengaganggu diri kita ini, yang nantinya akan terjalin silaturahim yang baik antarsesama.


Setelah acara tausiyah selesai kami pun bersalam-salaman, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, acara pun selesai pukul 11.18 WIB.

Tidak ada komentar:



blog design

Share this PostShare to FacebookShare to TwitterEmail ThisPin ThisShare on Google Plus