Belum lama ini saya
baru saja selesai membaca novel dengan judul RINDU. Karangan Bang Tere, pasti
kalian tau lah, yang belum segera baca ya heee..
Pernahkah kau
membayangkan perjalanan haji menggunakan kapal laut ?
Pernahkah kau
membayangkan berkumpul dalam satu tempat dengan orang yang berbeda-beda asal dengan
satu tujuan?
Pernahkah kau
membayangkan belajar mengaji dan sekolah di atas kapal laut ?
Dan masih banyak
lagi, semua kan terjawab dalam novel RINDU. Ya, novel tersebut merupakan
rangkaian cerita yang amat menakjubkan bagiku. Entah kenapa banyak pelajaran
yang dapat di ambil dari kisah itu. Akhir-akhir ini sang penulis pun sudah
berkeliling Indonesia menjadi pembicara bedah buku novel tersebut. Salah
satunya kota yang sedang saya tinggali sekarang, Yogyakarta.
Berita Bedah Buku RINDU: http://www.info-jogja.com/2015/02/bedah-buku-novel-rindu-uin-jogja.html
Hal pertama yang
saya bayangkan dari judul tersebut pasti ceritanya banyak mengenai cintanya,
ternyata tidak. Ketika membaca salah satu nama tokoh tersebut saya langsung
terlintas tokoh dalam film “FROZEN”. Hal ini karena nama dari tokoh tersebut
Ana dan Elsa. Disertai cover buku yang
biru muda. Coba bayangkan merekalah yang ada di novel itu, pasti lucu hehe.. (itu
Cuma usul aja hee)
Lembar demi lembar
terbaca, dan mulai saat itulah saya terbawa ke era zaman belanda. Suasananya masih
mencekam, peraturan dari pihak belanda begitu ketat. Hingga seorang kakek tua
pun di curigai habis-habisan oleh seorang tentara belanda. Memang benar beliau
bukan sembarang orang. Beliau telah banyak menulis buku mengenai agama, telah
menjadi seorang ulama masyhur di makassar pada zaman itu. Beliau adalah Ahmad
Karaeng atau yang biasa di kenal dengan Gurutta.
Novel yang menceritakan
perjalanan para muslim ke tanah suci mekkah. Sebuah petualangan yang sungguh
luar biasa. Dapat berjumpa dengan orang-orang baru dari berbagai daerah. Menyaksikan
hewan laut yang mengiringi lajunya kapal laut. Serta kehidupan sekolah di atas
kapal laut. Semua itu di balut dengan rapi oleh sang penulis. Dan tak lupa juga
terdapat kisah heroik oleh seorang pelaut. Dan tak kalah seru kisah romantis
sepasamh kekasih. Mau lebih detailnya silahkan di baca hehe..
Kehebatan lain dari
penulis disini membuat penasaran pembaca. Memang hal ini bukan hal asing lagi,
namun hal ini terlanjur ketika penulis mengutarakan terdapat lima pertanyaan
penting yang akan keluar di atas kapal laut ini. Itu yang membuatku makin
penasaran untuk membaca. Setelah membaca pun, ingin rasanya saya berkonsultasi
dengan Gurutta.
Sekian sekilas cerita
dari novel RINDU tersebut.
--Selamat
Beristirahat--
Tidak ada komentar:
Posting Komentar